Saturday 4 July 2009

Hore...Hore...berlibur Ke Rumah Nenek

            Wah senangnya Yuna dan Elis yang sedang berlibur ke rumah neneknya di Wonosari. Sejak penerimaan raport pada hari Sabtu tanggal 27 Juni 2009, Yuna dan Elis belum pergi berlibur ke rumah neneknya, maklum bapaknya bekerja dan belum sempat mengantar ke sana. Memang sih, hari Ahad, Yuna minta di antar ke kolam renang Galuh dekat Candi Prambanan (jauh banget nih dari rumah). Yah, diturutin deh ama bapaknya, pergi bertiga ke sana. Ini karena si ibu masih harus istirahat setelah menjalani operasi, sehingga nggak bisa ikut menemani. Namun, kayaknya nggak lama juga di sana, karena mereka hanya bermain air dan takutnya kalo terlalu lama mereka akan sangat kecapekan. Dalam perjalanan pulang, mereka aja tidur di atas sepeda motor. Bayangkan kalo tiba-tiba jatuh saking ngantuknya. Tapi, sebenarnya dari rumah sudah disiapin gendongan untuk mengikat erat yang duduk di boncengan. Eh…eh…sampai rumah, yuna sempat nangis, mungkin karena terusik tidurnya karena disuruh pindah ke dalam rumah. Dalam rumah pun, mereka tertidur pulas. Kecapekan kali ya….

            Hari senin, yuna masih pingin ke kolam, tapi bapak nggak mau karena harus bekerja. Jadilah mereka bermain-main di rumah dan entah pergi main kemana. Pulang-pulang, mereka mandi. Siang itu, ada keponakan dating pinjam mobil…nggak tahunya mereka ikut. Baru tahu, kalo ternyata ada acara naik kereta api pramex ke Kutoarjo,…bayangin Cuma mereka berdua yang nggak pakai busana muslim. Sudah terlanjur…apa boleh buat!!  Yang penting, Yuna dan Elis senang sebab belum pernah naik kereta api beneran..

            Esoknya, sehabis mandi, Yuna dan Elis mencari keasyikan sendiri dalam bermain..Tapi tak lupa nih…minta uang terus untuk jajan..kalo nggak dikasih pasti ngambek.. Yun…Yun…mau seberapa besar badanmu, tambah bobot aja deh kamu..

Wah..wah..ternyata nggak bisa diam ni si Yuna. Kebetulan di rumah baru ada tukang yang sedang bekerja membangun rumah… Maunya ikut kerja…tapi apa jadinya? Tembok sudah halus-halus, malah digaris-garis lagi…jadi deh si pak tukang ngulangi lagi.  Belum lagi Yuna angkat-angkat loster, yah karena nggak kuat, dilepas…jadi pecah deh..

            Ada lagi nih, keusilan si Yuna. Pak tukang yang lain baru menyemen tempat pralon yang bocor…eh malah disiram semen….duh—duh..maaf ya Pak Tukang…Pokoknya hari selasa dan rabu, sungguh-sungguh harus ekstra …pengawasan…Lengah sedikit, air termos dibuang lalu diisi air biasa untuk nyiram tanaman…atau air termos diisi teh dan gula lalu dituangkan ke gelas…wis…wis troublemaker tenan!!!

            Nggak disangka-sangka nenek datang di hari Rabu sore. Yuna langsung mau diajak nenek  tapi Elis nggak mau ikut.  Ketika ditanya kenapa nggak ikut? Katanya sih masih ngompol..(jujur kan!) Tapi esok harinya, waktu bangun tidur, Elis bingung juga…dan berkata:”Aku sendirian…aku nggak ada temannya”. Bapaknya bilang:”Tuh ada Pak Amad (Pak Tukang)”. “nggak, yang kecil-kecil”, jawab Elis. Maksudnya yang sebaya dengan dirinya. Wah kehilangan teman to ceritane..Tapi akhirnya Elis main juga dengan kakak sepupunya.

            Tiba malam hari, Yuna telpon Elis, nah mulailah keinginan Elis untuk nyusul ke rumah nenek. Mintanya dijemput nenek, tapi nggak mungkin wong sudah malam hari.  Duh..duh…nangis nggak karuan, ngamuk. Si bapak akhirnya matiin lampu, ternyata malah tambah ngamuk. Tapi karena kecapekan, akhirnya Elis pun tertidur pulas..memang nggak bisa dipisahin tuh anak-anak.

            Akhirnya, esok hari, ibu jadi juga ngantar Elis ke rumah nenek diantar pak sopir karena bapak kerja. Sampai sana, wah betapa girangnya kedua anak itu…Dan sampai malam inipun kayaknya mereka happy-happy aja, main di sana

            Rumah jadi sepi deh..tanpa celoteh mereka. Tapi biarlah, yang penting Yuna dan Elis senang dan menikmati liburan di rumah neneknya. jJangan nakal ya sayang, kasihan nenek kalo kamu berdua nakal…I MISSED YOU SO MUCH! 

Kupersembahkan blog ini untuk anak-anakku, agar mereka tahu betapa kami sebagai orang tua selalu menyayangi dan mengasihimu meskipun engkau selalu nakal, ngeyel, ngambeg dal lain-lain, tapi kami tetap berharap engkau menjadi anak-anak yang sholehah. Amin