Tuesday 30 March 2010

GLADI RESIK DRUMBAND TK TARUNA IMANI YOGYAKARTA









Mau lomba drumband?...wah jauh-jauh hari anak-anak siswa TK Taruna Imani Yogyakarta yang mengikuti kegiatan drumband, sudah mulai latihan untuk mengikuti lomba drumband antar TK pada tanggal 28 Maret 2010 di Purawisata Yogyakarta. Begitupula dengan Yuna dan Elis yang antusias sekali untuk berlatih. Sampai tiap hari, mereka mengingatkan harus membawa celana panjang bukan rok untuk latihan…

Melihat anak-anak yang ikut kelompok ini…sangat lucu-lucu sebab mereka masih kecil-kecil tapi membawa alat yang cukup besar buat mereka. Tapi kayaknya tidak masalah bagi mereka..yang penting hati riang ..semua beban terasa ringan..betulkan anak-anak..!!

Kebetulan Yuna dan Elis dapat peran penari latar (?)..kadang-kadang mereka berlatih di rumah di waktu malam..Lucu juga sih melihat mereka menari….apalagi si Yuna..sebab melihat badannya yang gemuk..tapi lincah juga untuk ukuran dia.. maklum teman-temannya berperawakan kecil..

Alhamdulillah, kata bu Erni, mereka mendapat juara II… sayang waktu itu ibu dan bapak nggak bisa menyaksikan waktu mereka lomba karena bapak harus masuk kantor sampai jam 11.00. Setelah itu baru bisa jemput bersama ibu….maklumlah kalo ibu sendiri jemput..nggak berani..Yuna dan Elis mesti tidur di jalan karena perjalanan ke rumah lumayan jauh.

Yach..nggak masalah sih..karena ibu dan bapak sudah menyaksikan mereka waktu gladi resik di sabtu sore di AMP.. Nah ini ada video waktu gladi resik ….










Tuesday 12 January 2010

Cerita Yuna

Setelah dua bulan lamanya, aku nggak pernah menengok blogku ini dan mengisinya dengan cerita mengenai Yuna dan Elis, yach karena kesibukanku mencari ilmu dan banyak tugas kuliah sih…Nah kini, karena libur kuliah karena habis ujian..maka kucoba untuk bercerita lagi mengenai anak-anakku yang lucu-lucu ini.
Meskipun, aku tidaks empat untuk menengok dunia maya..tetapi membimbing anak-anak untuk belajar tetap terus berjalan tiap hari..Terutama mempersiapkan Yuna yang akan meneruskan sekolah di Sekolah Dasar pada saat tahun ajaran baru 2010, dimana kemungkinan Yuna masih mempunyai banyak ketinggalan pelajaran ketimbang teman-temannya yang lain. Bagaimana tidak, waktu masuk sekolah TKB, ibu gurunya sudah memberikan warning bahwa Yuna termasuk siswa yang belum bisa baca di kelasnya. Bayangkan dari keseluruhan murid di kelas TKB, tinggal sepuluh anak yang belum bisa membaca termasuk Yuna. Kalo pelajaran yang lainnya seperti menghitung, insya Allah sih Yuna sudah lumayan bisa.
Waduh..tentunya harus membangkitkan motivasinya dulu untuk mo belajar..kalo tidak..kasihan kan si anak akan terbebani tanpa ada kesadaran pada diri sendiri. Kebetulan sekali, aku juga mencoba mencari sekolah yang nantinya ingin Yuna masuki. Setelah ketemu sekolah (yang tentunya Sekolah dasar Islam Terpadu atau SDIT) yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah, Yuna tak ajak jalan-jalan lewat sekolah tersebut. Waktu sampai depan sekolah tersebut, kutanya dia apakah mau nantinya sekolah di sana. Ternyata Yuna mau apalagi sekolah ini menempati gedung baru..jadi masih baru..Nah , barulah kujelasin, kalo mau masuk ke sekolah tersebut, harus bisa membaca, menulis dan mengaji. Yunapun mulai paham dan mau belajar.
OKe..jadi mulai awal bulan Agustus 2009 ini, setiap habis sholat Maghrib, Yuna mulai belajar membaca dan mengaji sistem Qira’ati. Eh..si kecilpun, Elis, juga ikut belajar meski hanya mengaji dan berhitung karena Elis masih belum mau untuk belajar membaca. Tapi kalo ada pekerjaan rumah dari sekolah, Yuna dan Elis selalu antusia untuk mengerjakan. Pelan tapi pasti, Alhamdulillah, sekarang Yuna sudah mulai bisa membaca dan mengaji mulai lancar.
Target setelah liburan semester I ini, adalah mulai pemantapan membaca, menulis, berhitung maupun surat pendek dan doa ( ini hanya targetku lo sebagai orangtua) sebab untuk masuk ke sekolah tersebut diadakan tes masuk terlebih dahulu… Nah, harapan orangtua adalah anak bisa mendapatkan sekolah yang terbaik untuk masa depannya nanti. Amin.

CACAR

Sebulan yang lalu, waktu aku jemput Yuna dan Elis di sekolah, aku melihat wajah Yuna kok berontok (kayak biduren). Aku pikir, anak ini alergi atau salah makan apa ya..Eh nggak tahunya..setelah esok harinya, berontoknya kok jadi banyak sekali sampai seluruh tubuh. Wah, takut juga lihat anak seperti itu. Setelah Yuna dan Elis mandi dan makan, tak ajak ke dokter kulit..karena kulitnya seperti itu. Kata dokter sih alergi tapi nggak jelasin sih alergi apa. Akhirnya diberi resep dan harus menebus ke apotik. Waktu kulihat obatnya berupa sirup untuk daya tahan tubuh, obat batuk (karena Yuna waktu itu juga batuk), obat untuk alergi (gatal) dan obat oles untuk bagian yang berontok. Wah..nggak tahunya, baru sakit Gabagen…
Meskipun sakit, Yuna tetap aja masuk sekolah, apalagi hari itu hari sabtu yang acarnya adalah renang. Ya sudah, kupersiapkan aja baju renang dan pelampung untuk Yuna dan Elis. Bahkan baju renang sudah dipakai sejak dari rumah.
Nah, ternyata, Yuna juga tidak diperbolehkan renang di kolam renang. Maklumlah sebenarnya dia nggak boleh keluar rumah dan kena air. Jadi Yuna hanya main ayunan yang ada di sana sambil menunggu teman-temannya renang.
Hari-hari berikutnya, Yuna telah sembuh dari sakit Gabagennya..tapi..beberapa hari kemudian kok timbul bintik-bintik air di kaki, badan dan tangan Yuna. Waktu Yuna sampai di sekolah, saya diberitahu ibu gurunya, kemingkinan Yuna kena Cacar. Nah lo…ternyata juga, teman-temannya banyak yang nggak masuk sekolah karena sakit cacar..Wabah Cacar menular ke anak-anak lainnya. Akhirnya, kuajak Yuna pulang kembali ke rumah.
Sampai rumah, Yuna kuajak ke puskesmas untuk memastikan apakah benar cacar atau bukan. Tapi entah mengapa puskesmasnya tutup. Ya terpaksa pulang lagi dech..Sampai rumah, iseng-iseng aku buka internet, mungkin ada obat atau ramuan tradisional untuk cacar. Alhamdulillah, kudapatkan juga ramuannya. Yaitu temulawak, jahe, kunyit dan asem yang dipotong-potong lalu direbus ditambah gula jawa. Nah ternyata Yuna senang sekali meminumnya. Untuk bintik-bintik airnya, aku memarut jagung muda atau jagung manis lalu dibalurkan pada seluruh tubuhnya atau yang bintik-bintik air tersebut.
Untuk sementara, Yuna tidak masuk sekolah sampai bintik-bintiknya kering. Alhamdulillah, setelah 8 hari, bintik-bintik cacarnya kering juga. Yunapun kembali ke sekolah untuk mengejar pelajaran yang tertinggal….
Kupersembahkan blog ini untuk anak-anakku, agar mereka tahu betapa kami sebagai orang tua selalu menyayangi dan mengasihimu meskipun engkau selalu nakal, ngeyel, ngambeg dal lain-lain, tapi kami tetap berharap engkau menjadi anak-anak yang sholehah. Amin