Tuesday 12 January 2010

CACAR

Sebulan yang lalu, waktu aku jemput Yuna dan Elis di sekolah, aku melihat wajah Yuna kok berontok (kayak biduren). Aku pikir, anak ini alergi atau salah makan apa ya..Eh nggak tahunya..setelah esok harinya, berontoknya kok jadi banyak sekali sampai seluruh tubuh. Wah, takut juga lihat anak seperti itu. Setelah Yuna dan Elis mandi dan makan, tak ajak ke dokter kulit..karena kulitnya seperti itu. Kata dokter sih alergi tapi nggak jelasin sih alergi apa. Akhirnya diberi resep dan harus menebus ke apotik. Waktu kulihat obatnya berupa sirup untuk daya tahan tubuh, obat batuk (karena Yuna waktu itu juga batuk), obat untuk alergi (gatal) dan obat oles untuk bagian yang berontok. Wah..nggak tahunya, baru sakit Gabagen…
Meskipun sakit, Yuna tetap aja masuk sekolah, apalagi hari itu hari sabtu yang acarnya adalah renang. Ya sudah, kupersiapkan aja baju renang dan pelampung untuk Yuna dan Elis. Bahkan baju renang sudah dipakai sejak dari rumah.
Nah, ternyata, Yuna juga tidak diperbolehkan renang di kolam renang. Maklumlah sebenarnya dia nggak boleh keluar rumah dan kena air. Jadi Yuna hanya main ayunan yang ada di sana sambil menunggu teman-temannya renang.
Hari-hari berikutnya, Yuna telah sembuh dari sakit Gabagennya..tapi..beberapa hari kemudian kok timbul bintik-bintik air di kaki, badan dan tangan Yuna. Waktu Yuna sampai di sekolah, saya diberitahu ibu gurunya, kemingkinan Yuna kena Cacar. Nah lo…ternyata juga, teman-temannya banyak yang nggak masuk sekolah karena sakit cacar..Wabah Cacar menular ke anak-anak lainnya. Akhirnya, kuajak Yuna pulang kembali ke rumah.
Sampai rumah, Yuna kuajak ke puskesmas untuk memastikan apakah benar cacar atau bukan. Tapi entah mengapa puskesmasnya tutup. Ya terpaksa pulang lagi dech..Sampai rumah, iseng-iseng aku buka internet, mungkin ada obat atau ramuan tradisional untuk cacar. Alhamdulillah, kudapatkan juga ramuannya. Yaitu temulawak, jahe, kunyit dan asem yang dipotong-potong lalu direbus ditambah gula jawa. Nah ternyata Yuna senang sekali meminumnya. Untuk bintik-bintik airnya, aku memarut jagung muda atau jagung manis lalu dibalurkan pada seluruh tubuhnya atau yang bintik-bintik air tersebut.
Untuk sementara, Yuna tidak masuk sekolah sampai bintik-bintiknya kering. Alhamdulillah, setelah 8 hari, bintik-bintik cacarnya kering juga. Yunapun kembali ke sekolah untuk mengejar pelajaran yang tertinggal….

No comments:

Post a Comment

Kupersembahkan blog ini untuk anak-anakku, agar mereka tahu betapa kami sebagai orang tua selalu menyayangi dan mengasihimu meskipun engkau selalu nakal, ngeyel, ngambeg dal lain-lain, tapi kami tetap berharap engkau menjadi anak-anak yang sholehah. Amin