Friday 11 December 2009

Lagi-lagi Pornografi, Waspadalah..!!



Hari ini kami mendapat pesan dinding dari seorang ibu yang anaknya usia SMP terpapar pornografi. Ibu tersebut memang tidak bilang apa anaknya sudah kecanduan. Tapi adiksi pornografi itu hanya masalah waktu, bila sekali sudah terpapar akan ada keinginan untuk lihat/cari lagi dan lagi sampai jadi adiksi. Demikian bom pornografi di buat.

Bu Elly Risman dalam seminarnya Ramadhan yang lalu sudah memperingatkan pornografi adalah industri yang sangat menguntungkan para pelakunya, baik berupa media buku, foto/gambar dan video, maupun yang berupa game on line. Semua bisa diakses lewat internet. Maka Bu Elly sangat prihatin dengan kurang pekanya orang tua terhadap fasilitas yang diberikan pada anak pra baligh tanpa pengawasan ketat. Seperti Handphone yang bisa mengakses internet dan mendownload video, lap top dan komputer bermodem, dan juga TV/DVD set, yang semua bisa dimanfaatkan anak dengan bebas. Apa lagi jika kedua orang tua pergi bekerja setiap hari.

Tolong diperhatikan, dari info terdahulu tentang hasil survei yang Astaghfirullah..

Bu Elly : Data Komnas Anak dari sebuah propinsi Remaja SMP.. 93,7% pernah kissing, petting n oral. 62,7% tidak perawan. 21,2 % Remaja SMU pernah Aborsi.. Data anak SD kelas 4, 5, 6.. dari 1942 responden 67% telah terpapar pornografi lewat media.. Semua difasilitasi ortunya lewat pemberian HP canggih, tv-dvd dan akses internet tanpa pengawasan.

Bu Emmy Soekresno : “Innalillaahi wa innalillahi roji'un, turut berduka cita atas matinya kepekaan orangtua terhadap bom informasi porno bagi anak muslim. Ada penelitian banyak orang tua berpikir bahwa dengan memberikan semua yang diperlukan anak dan menyediakan anak rasa nyaman dan rasa aman akan membuat anak menjadi lebih bahagia. Akhirnya orang tua bukannya membuat anaknya bahagia tapi malah membantu anaknya untuk gagal.”

Anak kita kah..?? Ayah dan Bundanya ada.. Tapi mereka tiada…

Industri Pornografi siap membombardir anak-anak kita dan melahap mereka untuk jadi pelanggan tetap dengan membuat buah hati kita menjadi pecandu pornografi bahkan sebelum masuk masa baligh. Caranya mereka membuat :

1. Anak dan remaja memiliki Mental Model Porno = Perpustakaan Porno di dalam memori otak, lewat arus info digital yang pernah dilihat anak via berbagai media. Alih-alih berisi info dan pikiran jernih, otak anak penuh data porno yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja.

2. Anak pra-baligh ketagihan lihat porno, bahkan mereka terangsang untuk ejakulasi sebelum memperoleh mimpi basah. Menurut riset jika anak pra baligh sampai ejakulasi 33 – 36 kali maka jadilah mereka pecandu pornografi seumur hidup. A Future Market untuk industri pornografi.

3. Kerusakan otak permanen akibat adiksi porno yang tidak tertolong.


Pornografi dalam bentuk gambar, video dan game menyebabkan kecanduan yg membahayakan otak. Lebih dahsyat dari pengaruh kokain yg 'hanya' merusak otak di 3 titik. Pornografi dapat mengerutkan dan merusak otak di 5 titik. Menurut riset anak laki-laki lebih mudah terangsang dan menjadi pecandu bahkan sebelum akil baligh (8 th).. Apakah anda sudah memasang jala pengaman..?


Sumber pornografi : Internet, Program TV ga mutu (Sinetron,Tontonan Banci, Reality Show dsb) Iklan SMS 9090, Komik (eks golden boy), film bioskop, Games PS, Teman, Hape bs download game n video.. Banyak kan..


Data Lagi 52% Siswi SD haid di kelas 3-4.. 48% Siswa SD mimpi basah di kelas 5.. Sudahkah anda berdiskusi tentang seks dan pornografi pada mereka..?? Terutama urusan Thaharah (bersuci) setelah Janabah untuk anak laki-laki. Perempuan lebih mudah terdeteksi dan diajari. Mari kita dekati mereka sebelum tiba masa akil balighnya.. sehingga jika tiba waktunya, mereka hanya akan datang kepada kita sebagai satu-satunya tempat bercerita.


Bu Elly dengan tajam menandaskan banyak dari orang tua yang tidak siap menghadapi perkembangan anaknya. Beliau bertanya seberapa info yang kita miliki tentang kebutuhan anak di setiap tahap perkembangannya. Apakah kita menguasai informasi tentang tahapan perkembangan anak kita sendiri dan cara otak mereka bekerja..?? Apa yang sudah kita siapkan dalam membangun karakter/kepribadian anak demi masa depan mereka..??


Kelalaian orang tua yang sering terjadi pada sejumlah kasus/masalah perkembangan anak, termasuk pornografi adalah orang tua kurang :

a.Waktu berkualitas yang cukup dengan anak . 20’ Parent/ weekend parent terutama sering lalai dengan waktu yang ‘cukup’ demi kesehatan lahir dan batin anak.

b. Mengajarkan agama dan mengontrol penerapannya, sering sepenuhnya menyerahkan ke sekolah yang sudah terpadu.

c. Tanggap teknologi, orang tua di rumah sering gagap teknologi, kalah canggih dengan anaknya. You must understand IT ti fight IT, tanpa itu kita tak punya kiat

d. Pola asuh dengan komunikasi positif yang baik dan benar dengan anak dan remaja, selama ini kita ikut pola lama. Sadarlah kita harus mendidik anak sesuai eranya, maka di era ini update info tentang komunikasi pengasuhan anak sama primernya dengan memberi makan mereka, demi Character Building mereka.

Nasehat Bu Elly untuk membuat anak tangguh di era layar :
1. Sadari anak adalah titipan Allah, ada hak anak yang harus kita penuhi antara lain untuk dijauhkan dari Api Neraka sesuai firman Allah.
2. Sadari dan evaluasi kesalahan kita dalam pola asuh. Cobalah untuk Look in, jika ada kesalahan apa sebabnya, bahkan lihat jauh kebelakang saat kita dibesarkan. Apa kita sudah bersih dari hutang masa lalu yang mengotori hati kita saat mengasuh dan mendidik anak saat ini.
3. Libatkan pasangan, ayah dan bunda dalam dual parenting. Bersungguh-sungguh ingin berikan yang terbaik bagi anak, punya prinsip dan teguh menjalankan/menerapkannya
4. Perbaiki KOMUNIKASI dengan anak :
a. Angkat Self Image anak jangan sampai mereka merasa saya tidak berharga
b. Perbaiki Hubungan jangan sampai mereka merasa tidak ada yang mencintai saya apa adanya
c. Perjelas Kebutuhan sebenarnya jangan sampai mereka merasa kebutuhan saya tidak pernah terpenuhi
d. Pendidikan Seksual yang benar jangan sampai mereka merasa sex adalah kebutuhan yang paling penting di usia dini
5. Tarik kembali Ayah ke rumah, ayah harus mau minimal duduk 30’/minggu untuk diskusi dengan anak. Menghadirkan Allah dalam diri anak, bahas Quran dan Hadits. Persiapkan anak untuk menjadi remaja – dewasa yang sehat.
6. Persiapkan diri untuk minta maaf kepada anak atas setiap kesalahan dalam pola asuh yang pernah terjadi. Buat kesepakatan untuk berubah di sana-sini.
7. Simak dan buat list tentang pandangan anak terhadap pola pengasuhan kita dan harapan-harapan mereka dari kita.
8. Utarakan harapan-harapan kita sebagai orangtua kepada mereka.
9. Buat PRIORITAS bersama tentang hal-hal yang perlu dan akan segera diperbaiki.
10. Jelaskan tetang akibat pornografi terhadap otak
11. Ajak anak berolahraga untuk menyehatkan otak
12. Buat kesepakatan bersama tentang KOMUNIKASI yang menyenangkan antara orang tua dan anak. Dan tentang aturan-aturan main baru yang perlu dijalankan seputar fasilitas yang ada.

Jika anda berhadapan dengan anak yang mengalami kecanduan pornografi maka ada 4 hal yang mutlak dibutuhkan yaitu : 1.Keinginan untuk sembuh dari anak, 2.Dukungan keluarga , 3. Allah SWT harus dihadirkan dalam diri anak dan keluarga, 4.Terapis.

Bu Elly pun menyampaikan 12 langkah melawan pornografi untuk anak kita, yaitu :
1. Mengaku bersalah kepada diri sendiri
2. Mengharap hanya kepada Allah
3. Menyerahkan diri hanya ke dalam kekuasaan Allah
4. Menganalisa diri dengan jujur mengapa kecanduan pornografi
5. Memohon ampun secara khusus pada Allah
6. Menyiapkan diri untuk menerima pertolongan Allah
7. Memohon Allah untuk menghapus dosa-dosa
8. Meminta maaf pada orang lain
9. Melaksanakan puasa sunnah dan bersedekah demi ampunan Allah
10. Menyempurnakan evaluasi setiap malam dan bersyukur
11. Meningkatkan ketakwaan
12. Membantu orang lain keluar dari kecanduan yang sama

Apapun yang kita lakukan untuk anak, jika dalam pola asuh dan pendidikan anak di rumah gagal menghadirkan ketakwaan kepada Allah SWT, maka akan menghasilkan generasi yang rentan terhadap serangan apapun pada akhlaknya. Semoga dengan saling mengingatkan kita dapat menambahkan yang kurang dan memperbaiki yang salah.

(sumber : Smart Parenting)

No comments:

Post a Comment

Kupersembahkan blog ini untuk anak-anakku, agar mereka tahu betapa kami sebagai orang tua selalu menyayangi dan mengasihimu meskipun engkau selalu nakal, ngeyel, ngambeg dal lain-lain, tapi kami tetap berharap engkau menjadi anak-anak yang sholehah. Amin